Jumat, 15 April 2011

Lima Prinsip Dasar Pendidika (LPDP)


- Ikhlas
- Giat
- Tawakkal
- Sabar
         - Istiqomah

MOTTO

- Berakhlak mulia
- Berbadan sehat
- Berilmu luas
        - Berfaham ahlu sunnah wal jama'ah

Marhaban di Kampus Suci

Perkembangan Indonesia sebagaimana harapan kita bersama ini tengah diperjuangkan melalui berbagai media, budaya, politik, ekonomi dan sosial oleh segenap lapisan masyarakat guna mewujudkan kehidupan yang lebih bermartabat, berbudi luhur dan berkeadilan sosial menuju peradaban Indonesia baru yang demokratis.
Dinamika sosial dewasa ini yang semakin kompleks telah banyak memberikan aturan-aturan baru sekaligus tuntutan pada sekian banyak aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih telah memasuki melenium ketiga abad ke-21 merupakan era yang penuh dengan harapan sekaligus kecemasan. Hal ini karena adanya wahana utama mewujudkan masyarakat global, pasar bebas, dimana tidak akan ada lagi batas-batas antar negara. Indikator yang paling nampak yang bisa kita lihat sebagai implikasi dasar dari kompleksitas dewasa ini adalah berubahnya tatanan sosial, budaya, ekonomi, dan politik, arus informasi dan komunikasi yang tak terbendung serta memudarnya nilai-nilai spritualisme clan religionisme.
Sejalan dengan perkembangan negara dan masyarakat kita ke depan, menuntut lembaga pendidikan Pondok Pesantren sebagai pilot terpenting dalam membangun sumber daya manusia dan perberdayaan ummat yang lebih luas jangkauan wawasannya serta lebih tinggi tingkat kinerja dan kecakapannya. Suatu kenyataan yang membanggakan, terutama bagi masyarakat Muslim Indonesia, bahwa pesantren sebagai sebuah subsistem pendidikan nasional yang berusia lebih dari dua abad, hingga saat ini masih tetap survive dan bahkan, dalam tiga dekade terakhir, mengalami perkembangan pesat dan mengagumkan di tengah tantangan modernisasi dan gempuran bahaya dekadensi moral, komersialisme, dan sekularisme di hampir semua kehidupan masyarakat. Ini membuktikan sepanjang sejarahnya, pesantren berhasil secara mengesankan merelevansikan peran-peran penting yang diembannya dengan berbagai tuntutan dan kebutuhan baru masyarakat yang semakin kompleks, tanpa mengorbankan prinsip-prinsip keagamaan (keislaman) dan khasanah tradisi yang telah lama dimilikinya.
Dengan bertumpu pada nilai-nilai keislaman yang kokoh dan tradisi yang kaya, pesantren telah mempersembahkan sumbangsih nyata terhadap pembangunan bangsa dan negara, khususnya dalam sektor pendidikan, pembinaan mental spritual, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya bermuara pada pembentukan manusia seutuhnya, yang sejahtera lahir dan batin, yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Oleh karena konstribusi yang nyata itulah, dapat dipahami mengapa dari hari ke hari pesantren makin banyak diminati masyarakat luas dari hampir semua lapisan sosial.
Oleh karena itu, Pondok Pesantren Ummul Quro As-Suyuty mencoba mencetak kader- kader yang kompatibel dan ber-SDM tinggi, yang berwawasan luas dalam bidang keagamaan dan juga mampu menguasai teknologi modern.